Ada satu kasus yang cukup terkenal mengenai dislokasi rahang akibat tertawa. Diberitakan dalam Times of India, ini dialami oleh seorang perempuan Tiongkok yang bepergian dengan kereta ke Guangzhou di China Selatan.
Saksi mata kejadian mengatakan bahwa seorang penumpang perempuan di kereta tertawa tak terkendali selama beberapa menit. Mereka juga mengamati rahangnya terbuka.
Beruntungnya, ada penumpang yang ternyata seorang dokter turun tangan untuk membantu. Mulanya, dokter mengira perempuan tersebut terkena stroke. Namun, setelah pemeriksaan cepat, dokter segera menyimpulkan bahwa perempuan tersebut mengalami dislokasi rahang akibat tertawa terlalu keras.
Beruntungnya, dokter dapat mengatur ulang rahangnya dengan cepat. Perempuan itu mengungkapkan bahwa dia pernah mengalami dislokasi rahang pada masa lalu karena sering muntah selama kehamilan. Seperti halnya sendi lainnya, jika rahang pernah mengalami dislokasi, kamu berisiko mengalami dislokasi lagi pada kemudian hari.