ilustrasi dystonia serviks di leher (doctor.fsetyt.com)
Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, dystonia dapat memengaruhi banyak bagian tubuh yang berbeda dan gejalanya berbeda-beda tergantung jenis yang dialami. Gejala mungkin termasuk:
- Kram kaki atau kecenderungan satu kaki untuk berputar atau terseret—baik secara sporadis atau setelah berlari atau berjalan agak jauh.
- Memburuknya tulisan tangan setelah menulis beberapa baris.
- Leher bisa berputar atau tertarik tanpa sadar, terutama saat seseorang sedang lelah atau stres.
- Kedua mata mungkin berkedip dengan cepat dan tidak terkendali; di lain waktu, kejang akan menyebabkan mata tertutup.
- Tremor.
- Kesulitan dalam berbicara.
Gejala awal bisa sangat ringan dan mungkin hanya terlihat setelah aktivitas berkepanjangan, stres, atau kelelahan. Seiring waktu, gejala bisa lebih jelas atau meluas, meski kadang ada sedikit atau tidak ada perbaikan.
Dalam beberapa kasus, dystonia hanya dapat memengaruhi satu tindakan tertentu, sementara membiarkan yang lain terjadi tanpa hambatan. Misalnya, seorang musisi mungkin mengalami dystonia saat menggunakan tangan untuk memainkan alat musik, tetapi tidak saat menggunakan tangan yang sama untuk mengetik.
Dystonia dapat menyebabkan rasa sakit karena kontraksi otot, tetapi biasanya tidak berhubungan dengan masalah dalam berpikir atau pemahaman. Depresi dan kecemasan dapat terjadi.