Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi efek samping Paxlovid (pexels.com/Ahsanjaya)

Paxlovid (nirmatrelvir/ritonavir) telah menjadi penyelamat bagi banyak orang dengan COVID-19. Obat antivirus ini disetujui untuk orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit parah akibat COVID-19. Ini dianggap sebagai opsi pilihan pertama untuk mengobati COVID-19 ringan hingga sedang pada kelompok orang ini.

Namun, seperti semua obat, Paxlovid memiliki beberapa efek samping. Sementara beberapa umum, yang lain lebih unik. Berikut ini beberapa efek samping dari Paxlovid beserta cara mengelolanya.

1. Perubahan rasa

Banyak pengguna Paxlovid yang melaporkan perubahan rasa sebagai efek samping. Pengalaman ini dijuluki "Paxlovid mouth". Ini dideskripsikan dengan cara yang berbeda. Beberapa menyebut rasa pahit atau logam, sementara semua setuju bahwa efek ini tidak menyenangkan.

Faktanya, menurut laporan dalam The New England Journal of Medicine tahun 2022, itu merupakan efek samping yang paling sering dilaporkan selama uji klinis. Ini juga merupakan efek samping yang umum dari ritonavir (Norvir)—salah satu dari dua antivirus di Paxlovid.

Kabar baiknya, efek sampingini bersifat sementara dan relatif ringan bagi banyak orang. Paxlovid mouth akan hilang begitu penggunaannya dihentikan, yang biasanya hanya berlangsung selama 5 hari.

Mengisap permen mint atau permen beraroma kuat mungkin bisa membantu. Jika perubahan rasa yang dialami menyebabkan muntah, hubungi dokter.

2. Diare

Editorial Team

Tonton lebih seru di