ilustrasi teh hijau (unsplash.com/Randy Fath)
"Kami tak mencoba menyembuhkan sindrom metabolik lewat studi berdurasi satu bulan ini," tutur Prof. Richard.
Tentu saja, apa pun yang berlebihan pasti tidak baik untuk kesehatan. Sekadar informasi, sekitar 230 gram cangkir teh hijau mengandung 28 miligram kafein. Sementara angka ini lebih rendah dibanding kopi (96mg di 230 gram), mengonsumsi ekstrak teh hijau berlebihan mendongkrak kadar kafein tanpa sadar.
"Berdasarkan temuan kami mengenai faktor penyebab sindrom metabolik, teh hijau berpotensi merawat usus untuk meringankan atau mengobati sindrom metabolik, baik untuk pasien dan orang sehat," tambah Prof. Richard.
Selain teh hijau, berbagai kondisi usus lain seperti penyakit celiac hingga sindrom iritasi usus besar juga bisa ditangani dengan cara lain. Dari mengonsumsi suplemen hingga prebiotik, semua bisa dilakukan untuk mencegah usus bocor yang menyebabkan sindrom metabolik.