ilustrasi penyuntikan antibiotik (pexels.com/RF._.studio)
Menyuntikkan antibiotik atau obat antijamur di mata membantu menjaga penglihatan dan melindungi mata dari serangan bakteri lebih lanjut. Pemilihan antibiotik akan tergantung pada jenis organisme yang menyebabkan infeksi. Beberapa dokter juga memilih antibiotik intravena.
Apabila penglihatan pasien sangat buruk, dokter mungkin akan memberikan obat kortikosteroid. Jika pasien mengalami peradangan parah dan nyeri di mata, pasien mungkin juga menerima steroid untuk mengurangi gejala tersebut. Steroid bisa diberikan secara oral atau lewat suntikan ke mata setelah perawatan antibiotik.
Dalam kasus yang serius, dokter dapat merekomendasikan operasi untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi dari mata. Prosedur ini dapat mencegah infeksi memburuk.
Dalam kasus ekstrem, prosedur bedah yang disebut vitrektomi mungkin diperlukan. Dalam prosedur ini, dokter mengeluarkan gel vitreous yang terinfeksi dari mata, kemudian obat disuntikkan untuk mencegah infeksi di masa depan.
Terdapat risiko komplikasi dari pengobatan endoftalmitis, tetapi risiko ini dapat dikurangi dengan mengikuti saran perawatan dari dokter. Secara khusus, pastikan kamu tahu bagaimana dan kapan harus menggunakan obat tetes mata atau salep mata antibiotik yang diresepkan.
Apabila dokter memberikan penutup mata, pastikan untuk tahu di mana dan cara memasangnya dengan benar. Mungkin kamu akan butuh perekat untuk menjaga penutup mata tetap di tempatnya.
Selain itu, pastikan untuk memenuhi janji temu yang telah ditentukan oleh dokter.