ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)
Penting untuk merawat badai sitokin sebelum terlambat. Jika pasien mengalami gejala badai sitokin parah, seperti kesulitan bernapas, perawatan intensif sangat dibutuhkan. Beberapa upaya yang bisa dilakukan meliputi:
- Pemantauan tanda-tanda vital secara intensif
- Dukungan ventilator
- Pemberian cairan lewat infus
- Pemantauan elektrolit
- Hemodialisis
Dalam beberapa kasus, lebih mungkin untuk mengobati penyebab pasti badai sitokin. Contoh, jika badai sitokin disebabkan infeksi bakteri, maka antibiotik dapat membantu. Namun, dalam kebanyakan kasus, pendekatan lain terhadap badai sitokin diperlukan karena sistem imun terdiri dari bagian-bagian berbeda.
Pilihan terbaik kemungkinan besar tergantung pada penyebab spesifik badai sitokin. Selain itu, perawatan sedini mungkin dianggap amat penting untuk menanggulangi badai sitokin. Dengan tingkat keberhasilan variatif, dilansir Verywell Health, beberapa obat yang bisa diberikan untuk mengatasi badai sitokin antara lain:
- Aspirin
- Kortikosteroid untuk pasien badai sitokin dengan autoimun
- Obat yang memengaruhi sistem imun, seperti siklosporin
- Terapi biologis yang memblokir produksi sitokin tertentu
- Pertukaran plasma (plasmapheresis)
- Statin
ilustrasi terapi plasma konvalesen (europeanbloodalliance.eu)
Berbagai penelitian masih dilakukan untuk benar-benar memahami COVID-19 dan berbagai komplikasi yang bisa ditimbulkannya, termasuk badai sitokin.
Terdapat periode kritis selama 5-7 hari antara waktu diagnosis COVID-19 dan sindrom disfungsi multiorgan (MODS). Sekitar 80 persen membaik, 18 persen mengalami pneumonia akut, dan 2 persen meninggal dunia.
Beberapa terapi antiinflamasi tengah dikaji untuk mengobati badai sitokin pada pasien COVID-19. Untuk mengurangi efek badai sitokin, beberapa peneliti merekomendasikan imunoterapi setelah diagnosis badai sitokin. Beberapa imunoterapi yang disarankan adalah:
- Menyalurkan antibodi dari plasma konvalesen penyintas COVID-19
- Penghambat IFN
- Penghambat oxidized phospholipid (OxPL)
- Antagonis sphingosine-1-phosphate receptors 1 (S1P1)
Akan tetapi, studi klinis masih dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan opsi imunoterapi terhadap badai sitokin pada pasien COVID-19. Jadi, konsultasikan dengan ahlinya sebelum mengambil opsi tersebut.
Itulah beberapa fakta mengenai badai sitokin, salah satu komplikasi berpotensi bahaya bagi pasien COVID-19. Penanganan dini secara cepat dan tepat bisa meningkatkan peluang untuk pasien pulih dan selamat.