ilustrasi batuk (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
Batuk rejan dapat berdampak sangat serius pada bayi, anak-anak, remaja, dan dewasa. Gejalanya biasa berkembang dalam 5 hingga 10 hari setelah seseorang terpapar. Kadang, gejala tidak berkembang sampai 3 minggu.
Gejala awal
Penyakit ini umumnya dimulai dengan gejala seperti pilek dan mungkin batuk atau demam ringan. Pada bayi, batuknya bisa minimal atau tidak ada. Bayi mungkin memiliki gejala apnea. Apnea adalah adanya jeda dalam pola pernapasan anak.
Batuk rejan lebih berbahaya bila dialami bayi. Sekitar setengah dari bayi yang usianya di bawah 1 tahun yang terkena batuk rejan butuh perawatan di rumah sakit.
Gejala awal bisa berlangsung selama 1 hingga 2 minggu dan biasanya meliputi:
- Hidung meler.
- Demam ringan (umumnya minimal selama perjalanan penyakit).
- Batuk ringan sesekali.
- Apnea (pada bayi).
Pertusis pada tahap awal terlihat seperti pilek biasa. Oleh karena itu, dokter sering tidak mencurigai atau mendiagnosisnya sampai gejala yang lebih parah muncul.
Gejala tahap lanjut
Setelah 1 hingga 2 minggu dan seiring perkembangan penyakit, gejala khas pertusis mungkin muncul dan meliputi:
- Batuk paroksimal, yaitu batuk yang sering dan cepat. Batuk disertai dengan bunyi "whoop" pada setiap akhir batuk. Inilah alasan pertusis disebut whooping cough.
- Muntah selama atau setelah batuk paroksimal.
- Kelelahan setelah batuk paroksimal.
Pertusis dapat menyebabkan batuk yang hebat dan cepat, berulang-ulang, hingga udara hilang dari paru-paru. Ketika tidak ada lagi udara di paru-paru, penderitanya dipaksa untuk menarik napas dengan suara "whoop" yang keras.
Batuk ekstrem ini dapat menyebabkan seseorang muntah dan sangat lelah. Meskipun sering kelelahan setelah batuk, tetapi penderitanya biasanya terlihat cukup baik di antara jeda batuk paroksimal.
Batuk paroksimal menjadi lebih umum dan memburuk saat penyakit berlanjut, dan menjadi lebih sering terjadi pada malam hari. Batuk bisa berlangsung selama 10 minggu atau lebih. Inilah kenapa di beberapa negara batuk rejan dijuluki batuk 100 hari.
Suara "whoop" kadang tidak ada bila penyakitnya lebih ringan. Infeksi umumnya ringan pada remaja dan orang dewasa, khususnya pada orang-orang yang sudah mendapatkan vaksinasi pertusis.