ilustrasi air dehumidifier dalam ruangan (sylvane.com)
Air dehumidifier memang berguna untuk asma. Namun, dilansir Live Science, Chief Medical Officer dari Verywell Health, Jessica Shepherd MD, MBA, FACOG., mengingatkan bahwa air dehumidifier sebenarnya bukan obat untuk asma, melainkan hanya untuk meredakan gejala asma.
Jessica mengatakan bahwa air dehumidifier hanya berguna untuk pasien asma jika faktor kelembapan udara tinggi adalah faktor utama yang memicu serangan asma. Dengan kata lain, air dehumidifier tidak berguna sama sekali jika tingkat kelembapan udara di kisaran normal. Hal ini terbukti dari berbagai penelitian ilmiah.
Dimuat dalam Cochrane Database of Systematic Review tahun 2013, sebuah studi di India yang bertajuk "Dehumidifiers for chronic asthma" meneliti efek mekanisme air dehumidifier pada pasien asma. Sayangnya, penelitian tersebut mengatakan bahwa tak ada dampak nyata air dehumidifier pada pasien asma.
ilustrasi inhaler untuk mengobati gejala serangan asma (medicalnewstoday.com)
Di sisi lain, mengendalikan kualitas udara amat bermanfaat untuk pasien asma. Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA) melansir bahwa suhu udara dan kelembapan udara tinggi dapat memicu iritasi paru-paru serta masalah pernapasan, seperti asma.
"Perubahan kualitas udara karena panas dan kelembapan membuat kebutuhan oksigen meningkat. Tingkat kelembapan lebih dari 45 persen dapat mendorong pertumbuhan jamur, bakteri, dan tungau yang adalah pemicu asma umum. Oleh karena itu, amat penting untuk memantau tingkat kelembapan udara, terutama di rumah," papar Jessica.
Namun, pemakaian air dehumidifier berlebihan juga tidak baik karena udara yang terlalu kering juga buruk untuk asma. Agar terasa efeknya, alat ini sebaiknya digunakan saat udara sedang benar-benar lembap!