ilustrasi monyet (pexels.com/Nitin Dhumal)
Virus B biasanya menyebar dari monyet ke manusia. Monyet mudah terinfeksi namun biasanya tidak menimbulkan gejala atau gejala ringan. Virus ini juga bisa tetap tidak aktif dalam tubuh monyet.
Virus B juga biasa disebut sebagai virus herpes B, virus monyet B, herpesvirus simiae, dan herpesvirus B.
Gejala
Gejala infeksi virus B biasanya muncul dalam waktu satu bulan setelah pasien terpapar, meskipun masa inkubasi sebenarnya bisa memakan waktu 3 hingga 7 hari.
Orang dengan infeksi virus B awalnya akan mengalami gejala mirip flu seperti demam, nyeri otot, kelelahan, dan sakit kepala.
Perkembangan penyakit bergantung pada lokasi paparan (biasanya gigitan atau cakaran) dan jumlah partikel infeksius yang menyebar selama paparan.
Lesi kulit vesikular terkadang terjadi di lokasi paparan.
Pasien mungkin juga mengalami limfadenitis (radang kelenjar getah bening), limfangitis (infeksi pembuluh getah bening), mual dan muntah, sakit perut, dan cegukan.
Virus ini dapat menyebar ke sistem saraf pusat dan menimbulkan gejala berikut:
- Hiperestesi (peningkatan sensitivitas terhadap rangsangan).
- Ataksia (kurangnya kontrol sukarela terhadap gerakan otot).
- Diplopia (penglihatan ganda).
- Agitasi.
- Ascending flaccid paralysis (kelemahan ekstrem karena berkurangnya tonus otot).
Kebanyakan pasien dengan komplikasi sistem saraf pusat akan meninggal, bahkan dengan terapi antiviral dan perawatan suportif, dan mereka yang bertahan hidup biasanya menderita masalah neurologis serius dalam jangka panjang.
Kegagalan pernapasan yang berhubungan dengan ascending flaccid paralysis adalah penyebab kematian paling umum. Keterlibatan pernapasan dan kematian dapat terjadi 1 hari hingga 3 minggu setelah timbulnya gejala.
Beberapa orang mungkin mengalami keterlambatan dalam mengembangkan penyakit akut. Dalam kasus yang jarang terjadi, keterlambatan tersebut dapat berkisar dari bulan hingga tahun.
Diagnosis
Sangatlah penting untuk mengenali gejala-gejala infeksi virus B agar bisa segera memeriksakan diri dan mendapatkan diagnosis.
Evaluasi gejala klinis dan pengujian laboratorium (idealnya menunjukkan antibodi atau kasus positif virus) diperlukan untuk mendiagnosis virus B pada orang yang terpapar.
Tes serologis dan virologi tersedia untuk mendiagnosis infeksi virus B.
Referensi
Centre for Health Protection Press Release, 3 April 2024. CHP investigates case of B virus human infection.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada April 2024. B Virus (herpes B, monkey B virus, herpesvirus simiae, and herpesvirus B)
Aljazeera. Diakses pada April 2024. Hong Kong’s first monkey virus case – what do we know about the B virus?
SCMP. Diakses pada April 2024. Hong Kong has reported its first human case of B virus, but how do you catch it and how deadly is it?
Contagion. Diakses pada April 2024. Hong Kong Reports First Human Case of B Virus.