Negara tetangga terdekat dengan Indonesia, Singapura, ikut khawatir dengan wabah pneumonia misterius ini. Meskipun takkan menular ke sesama manusia, pemerintah Singapura segera memasang pendeteksi suhu tubuh di Bandara Changi untuk memantau wisatawan atau warga negaranya.
Terbukti saja, setelah wabah tersebut merebak, seorang pria berumur 26 tahun yang pernah berwisata ke Wuhan juga dirawat karena pneumonia. Pria tersebut dikarantina dan diawasi oleh Kementerian Kesehatan Singapura.
Sementara negara terdekat dari Tiongkok, Hong Kong, menjadi was-was. Semenjak wabah misterius tersebut, muncul 53 kasus baru dengan gejala senada pneumonia yakni demam dan sesak napas. Untungnya, setengah dari angka itu sudah pulih dan dipulangkan.
Mengikuti langkah Hong Kong, pemerintah Hong Kong ikut memasang pendeteksi suhu tubuh di bandara dan stasiun kereta apinya. Selain itu, jam besuk rumah sakit juga diperpendek untuk meminimalkan korban.
Sejauh ini, itulah informasi yang dunia ketahui mengenai penyakit pneumonia misterius ini. Sudah merambah Singapura, apakah sudah saatnya pemerintah Indonesia siaga?