Fibrilasi atrium atau atrial fibrillation (A-fib) adalah jenis gangguan irama jantung (aritmia) yang paling umum, yang bisa mengganggu aliran darah normal.
Kondisi ini menyebabkan jantung berdetak tidak teratur dan secara signifikan bisa meningkatkan detak jantung, yang menyebabkan ruang atas dan bawah jantung tidak bekerja sama dengan baik, menurut keterangan dari National Heart, Lung, and Blood Institute.
Fibrilasi atrium dimulai di ruang atas jantung (atrium). Fibrilasi mengacu pada detak jantung yang cepat dan tidak teratur. Sementara detak jantung istirahat normal adalah 60 hingga 100 denyut per menit (bpm), fibrilasi atrium bisa menyebabkan atrium berdetak 300 hingga 600 denyut per menit (bpm), dilansir Cleveland Clinic.
Fibrilasi atrium bisa menyebabkan sejumlah gejala. Namun, pada beberapa orang fibrilasi atrium tidak menimbulkan gejala apa pun. Meski begitu, kondisi ini bisa menempatkan seseorang pada risiko yang lebih tinggi untuk terkena stroke, terlepas dari ada gejala atau tidak.