Fibromyalgia: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Fibromyalgia atau fibromialgia adalah kondisi kronis yang ditandai dengan nyeri muskuloskeletal (otot dan tulang), sehingga menyebabkan penderita merasa kesakitan di seluruh tubuh.
Menurut laporan dalam International Journal of Molecular Sciences tahun 2021, diperkirakan sebanyak 2-8 persen populasi dunia terdampak kondisi kronis ini. Fibromialgia ini merupakan sindrom yang butuh perhatian medis karena setiap pasien bisa mengalami gejala yang berbeda-beda.
1. Gejala
Fibromialgia adalah kondisi yang menyebabkan rasa sakit di seluruh tubuh (juga disebut sebagai nyeri yang meluas), masalah tidur, kelelahan, dan sering kali tekanan emosional dan mental, mengutip laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Orang dengan fibromialgia mungkin lebih sensitif terhadap rasa sakit. Ini disebut pemrosesan persepsi nyeri yang abnormal.
Menambahkan dari Mayo Clinic, gejala utama fibromialgia termasuk:
- Nyeri yang meluas. Nyeri ini yang berhubungan dengan fibromialgia sering digambarkan sebagai nyeri tumpul konstan yang berlangsung setidaknya tiga bulan. Untuk dianggap meluas, rasa sakit harus dirasakan di kedua sisi tubuh, serta di atas dan di bawah pinggang.
- Kelelahan. Orang dengan fibromialgia sering terbangun dengan rasa lelah, meskipun mereka melaporkan durasi tidur yang lama. Tidur mereka sering terganggu oleh rasa sakit dan banyak pasien yang juga memiliki gangguan tidur lainnya, seperti sindrom kaki gelisah dan sleep apnea.
- Kesulitan kognitif. Gejala yang biasa disebut sebagai "kabut fibro" atau "fibro fog" mengganggu kemampuan untuk fokus, memperhatikan, dan berkonsentrasi pada tugas-tugas mental.
Fibromialgia juga sering muncul bersamaan dengan kondisi lain, seperti:
- Sindrom iritasi usus besar
- Sindrom kelelahan kronis
- Migrain dan jenis sakit kepala lainnya
- Interstitial cystitis atau painful bladder syndrome
- Gangguan sendi temporomandibular
- Kecemasan
- Depresi
- Sindrom takikardia postural