ilustrasi vaksin (unsplash.com/Mufid Majnun)
Pada kasus flu babi H1N1, sebagian besar pasien dapat sembuh tanpa intervensi medis, melansir sumber yang sama. Namun, pada beberapa kasus juga diperlukan antivirus guna mengurangi dan mempersingkat gejalanya.
Sebagai langkah pencegahan dan penularan kepada manusia secara masif, ilmuwan mengembangkan vaksin H1N1 setelah wabah 2009 terjadi. CDC merekomendasikan setiap orang untuk melakukan vaksin flu tahunan, terlebih mereka yang sudah berusia lanjut.
Upaya pencegahan juga dapat dilakukan dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Termasuk dengan mencuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air, terlebih setelah berinteraksi dengan hewan. Selain itu, pastikan pula beristirahat yang cukup, mengonsumsi makanan sehat, mengelola stres, serta mengurangi interaksi dengan hewan jika merasa kurang sehat.
Seperti halnya penyakit lainnya, virus pemicu flu babi dapat berubah maupun berkembang dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, penting untuk memperkuat kekebalan dengan vaksin, baik bagi manusia maupun hewannya.