ilustrasi hand, foot and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura (flickr.com/John C Bullas BSc MSc PhD MCIHT MIAT)
Dijelaskan oleh Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo, SpA(K), Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik IDAI & Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, "flu Singapura" adalah istilah yang salah.
"Asalnya bukan dari Singapura, tetapi pernah riwayat di sana pada tahun 2000 dan 2008, banyak yang terjangkit sampai ada yang meninggal, jadi terkenalnya 'flu Singapura'," kata Prof. Edi dalam acara "Media briefing virtual mengenai flu Singapura pada Anak" pada Selasa (2/4/2024).
Jadi, istilah yang benar adalah penyakit tangan, kaki, dan mulut atau HFMD karena adanya lesi kulit di bagian-bagian tubuh tersebut.
Pada tahun 2008, kasusnya di Singapura mencapai 2.600 kasus. Peristiwa besar juga pernah terjadi di Taiwan tahun 1998, yang menginfeksi lebih dari 120.000 orang dan menyebabkan 78 kematian.
Pola penyebaran penyakit ini dipengaruhi oleh cuaca serta iklim, sering terjadi pada musim panas dan musim gugur (negara dengan iklim sedang) serta sepanjang tahun di negara tropis.