ilustrasi psikoterapi untuk fobia sosial (societyforpsychotherapy.org)
Ada beberapa opsi perawatan yang bisa membantu orang-orang dengan fobia sosial untuk mengendalikan gejalanya, meningkatkan rasa percaya diri, dan mengatasi kecemasan mereka.
Berikut ini adalah beberapa jenis perawatan fobia sosal:
Psikoterapi
Psikoterapi atau terapi bicara membantu pasien memahami pengalaman mereka dan mengembangkan metode mekanisme coping terbaik. Beberapa jenis psikoterapi yang bisa diterapkan di antaranya:
- Terapi perilaku kognitif
- Terapi interpersonal
- Terapi psikodinamik
- Terapi keluarga
Terapi perilaku kognitif adalah pengobatan umum yang bertujuan untuk membantu pasien mengenali dan mengubah pikiran atau keyakinan negatif tentang situasi sosial. Ini juga bertujuan untuk mengubah perilaku atau reaksi orang terhadap situasi yang memicu kecemasan.
Terapi perilaku kognitif membantu seseorang mengenali bahwa pikiran mereka sendiri, bukan pikiran orang lain, dapat menentukan bagaimana ia bereaksi dan berperilaku.
Terapi paparan atau eksposur, atau paparan yang disampaikan secara kognitif, juga dapat membantu. Dengan pendekatan ini, orang tersebut secara bertahap berupaya menghadapi situasi yang mereka takuti dengan terapis dan dalam lingkungan yang aman.
Obat-obatan
Ada beberapa obat-obatan yang bisa membantu mengendalikan gejala pada fobia sosial, seperti:
- Antidepresan: selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), yang terutama digunakan orang sebagai antidepresan, juga dapat membantu gejala gangguan kecemasan sosial. Obat mungkin memerlukan beberapa minggu atau bulan untuk efeknya dirasakan. Beberapa contohnya adalah paroxetine, sertraline, dan fluoxetine. Selain itu, serotonin-norepinephrine reuptake inhibitors, juga merupakan kelas antidepresan, juga bisa membantu. Misalnya venlafaxine, desvenlafaxine, dan duloxetine.
- Obat antikecemasan: diberikan untuk mengurangi gejaka kecemasan, tetapi dokter biasanya akan meresepkan obat ini sebagai solusi jangka pendek karena bisa menyebabkan ketergantungan. Benzodiazepines adalah obat umum untuk kecemasan, bisa juga dengan obat alprazolam dan clonazepam. Tahun 2020, BPOM Amerika Serikat (FDA) memperkuat peringatan mereka tentang benzodiazepin. Menggunakan obat-obatan ini dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan gejala putus obat (withdrawal) yang dapat mengancam jiwa. Menggabungkannya dengan alkohol, opioid, dan zat lain dapat menyebabkan kematian. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter saat menggunakan obat ini.
- Beta-blockers: untuk membantu memblokir efek fisik dari kecemasan, seperti berkeringat, gemetar, dan detak jantung yang cepat. Obat-obatan ini bekerja dengan menghalangi efek stimulasi adrenalin. Dokter biasanya meresepkan obat ini untuk situasi tertentu, seperti harus memberikan presentasi, tetapi tidak untuk perawatan berkelanjutan.