Karena gejala fisik dapat dikaitkan dengan tekanan psikologis dan tingkat kecemasan terhadap kesehatan yang tinggi, psikoterapi, khususnya terapi perilaku kognitif, dapat membantu memperbaiki gejala fisik.
Terapi perilaku kognitif dapat membantu seseorang dengan cara:
- Memeriksa dan menyesuaikan keyakinan dan harapan tentang kesehatan dan gejala fisik.
- Mempelajari cara untuk mengurangi atau mengendalikan stres.
- Mempelajari cara untuk menghadapi gejala fisik.
- Mengurangi tingkat fokus terhadap gejala fisik yang dialami.
- Mengurangi penghindaran situasi dan aktivitas karena sensasi fisik yang tidak nyaman.
- Meningkatkan fungsi sehari-hari di rumah, di tempat kerja, dalam hubungan dan situasi sosial.
- Mengatasi depresi dan gangguan kesehatan mental lainnya.
Terapi keluarga juga dapat membantu dengan memeriksa hubungan keluarga dan meningkatkan dukungan dan fungsi keluarga.
Selain itu, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan, misalnya obat antidepresan, untuk mengurangi gejala yang berhubungan dengan depresi dan nyeri yang sering terjadi pada gangguan psikosomatik.
Apabila satu obat tidak efektif, dokter mungkin akan menggantinya dengan obat lain atau mengombinasikannya dengan obat tertentu untuk meningkatkan efektivitas obat. Biasanya butuh waktu beberapa minggu setelah pertama kali pengobatan dimulai untuk merasakan perbaikan gejala.
Menurut laporan dalam jurnal International Review of Psychiatry (2013), semua jenis antidepresan dikatakan efektif untuk menangani gejala yang berhubungan dengan psikosomatik, di antaranya antidepresan trisiklik, selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI), dan serotonin–norepinephrine reuptake inhibitor (SNRI). Pemberian obat-obatan oleh dokter akan disesuaikan dengan kondisi pasien.
ilustrasi gejala depresi (pexels.com/Engin Akyurt)