ilustrasi orang gegar otak (freepik.com/wayhomestudio)
Sekitar 80 persen gegar otak sembuh dalam 7 hingga 14 hari, dengan rata-rata 10 hari, dilansir Beaumont. Orang dengan gegar otak tidak boleh kembali berolahraga atau aktivitas fisik lainnya lebih cepat dari satu minggu setelah mengalami cedera.
Pemulihan pasien gegar otak memiliki dua dan terkadang tiga fase, tergantung tingkat keparahan gegar otak.
Fase akut
Fase akut adalah periode awal setelah mengalami gegar otak saat pasien masih mengalami gejala. Fase ini bisa berlangsung seminggu atau lebih.
Selama fase akut, otak yang mengalami gegar otak membutuhkan istirahat mental dan fisik untuk pulih dari cedera. Absen dari sekolah atau kehadiran setengah hari mungkin disarankan karena pekerjaan akademik menuntut fokus, memori, dan konsentrasi—semua proses otak yang dipengaruhi oleh gegar otak. Mengurangi jumlah aktivitas otak akan membantu mengurangi gejala dan memulai proses penyembuhan.
Orang yang mengalami gegar otak harus menghindari berkirim pesan, menggunakan komputer, video game, mengemudi, musik keras, dan mendengarkan musik melalui headphone karena itu semua dapat membuat otak bekerja lebih keras untuk memproses informasi dan dapat memperparah gejala serta memperlambat proses pemulihan.
Selain itu, orang dengan gegar otak tidak boleh berpartisipasi dalam aktivitas fisik apa pun sampai diizinkan oleh dokter, termasuk olahraga, karena ada risiko second impact syndrome. Peristiwa yang berpotensi mengancam jiwa ini dapat terjadi akibat pukulan kedua, sering kali kecil, di kepala yang terdampak sebelum pemulihan dari cedera awal. Pada akhirnya, kunci pemulihan yang cepat adalah istirahat fisik dan mental.
Pasien dapat minum obat pereda nyeri sesuai resep, dan menggunakan kompres es di kepala dan leher untuk kenyamanan.
Fase pemulihan
Fase ini terjadi setelah pasien merasakan perbaikan fisik, seperti sakit kepala mereda dan skor tes neurokognitif pasca gegar otak telah membaik.
Selama fase ini, pasien secara bertahap dapat kembali ke aktivitas akademik dan atletik seperti yang diarahkan oleh dokter. Namun, akomodasi akademik mungkin diperlukan selama fase pemulihan karena gegar otak masih dapat memengaruhi pemikiran, perhatian, fokus, memori, kecepatan belajar, dan pemrosesan mental.
Fase kronis terjadi dalam beberapa kasus ketika pasien mungkin mengalami masalah yang lebih lama (kronis) dengan fungsi kognitif. Ini mungkin memerlukan pertimbangan rencana seperti home schooling atau cuti alasan medis.
Jika tidak dikelola, masalah ini berpotensi berdampak signifikan pada kehidupan secara keseluruhan.
Perawatan gegar otak bisa berbeda-beda pada setiap pasien. Perkembangan otak sangat bervariasi, sehingga gejala yang dialami oleh satu orang mungkin sangat berbeda dari orang lain. Beberapa pasien butuh waktu lebih lama untuk pulih karena berbagai alasan. Oleh karena itu, setiap gegar otak harus dikelola secara individual.