gambar anak-anak bermain bola (unsplash.com/Yuval Zukerman)
Mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi harus menghindari makanan yang rendah lemak total, lemak jenuh, lemak trans, gula, hingga yang mengandung kolesterol. Untuk anak-anak, jumlah lemak total yang harus dikonsumsi harus 30 persen atau kurang dari total kalori harian. Menghindari lemak trans sepenuhnya, hingga membatasi lemak jenuh kurang dari 10 persen dari total kalori harian, dan kurang dari 7 persen lemak jenuh untuk mereka yang punya risiko tinggi.
Gak hanya soal makanan, anak muda juga harus aktif dan melakukan olahraga yang membuat mereka banyak bergerak secara teratur. Ini karena saat berolahraga, jumlah lemak baik atau HDL di dalam tubuh akan meningkat. Semakin tinggi jumlah lemak HDL-nya, maka risiko mereka terkena penyakit kardiovaskular akan semakin rendah.
Menangani kolesterol biasanya meliputi perubahan pola makan, olahraga, dan obat-obatan. Semua tergantung pada kondisi masing-masing. Bagi orang dewasa, mengubah pola hidup dan mengonsumsi obat-obatan mungkin bukan sesuatu yang sulit. Namun beda cerita dengan mereka yang masih muda.
Anak-anak terutama belum mengerti kenapa makanan mereka harus berbeda, kenapa harus mengonsumsi obat, hingga aktif berolahraga. Itulah kenapa dukungan dan peran keluarga sangat penting di sini. Gak hanya sekedar menjelaskan pada anak, sebagai orang tua dan saudara, kita juga bisa ikut mendukung mereka dengan melakukan diet dan olahraga bersama agar anak gak merasa terasingkan.
Referensi
Cleveland Clinic. "What is Cholesterol?". Diakses pada Agustus 2024.
Healthline. "Everything You Need to Know About High Cholesterol". Diakses pada Agustus 2024.
Lets Get Checked. "9 Causes of High Cholesterol". Diakses pada Agustus 2024.