ilustrasi pemeriksaan dengan dokter (freepik.com/jcomp)
VuVatech melansir bahwa perawatan spesifik genophobia tergantung dari penyebab rasa takut tersebut, apakah berhubungan dengan kondisi fisik, seperti vaginismus, atau disebabkan oleh masalah psikologis.
Beberapa pengobatan yang mungkin akan direkomendasikan oleh dokter di antaranya:
- Dilator vagina. Orang dengan genophobia yang mengalami rasa sakit hebat akibat penetrasi seksual, ketika memasukkan tampon, atau saat menjalani pemeriksaan ginekologi bisa mendapat manfaat dari penggunaan terapi dilator vagina.
- Psikoterapi. Berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater dapat membantu meringankan gejala yang muncul, setelah mengidentifikasi masalah fisik, selanjutnya dapat mengatasi aspek emosional.
- Terapi paparan. American Psychological Association mendefinisikan terapi ini sebagai jenis psikoterapi dengan melibatkan pasien dengan pemicu yang menyebabkan fobia atau stres. Tujuannya adalah untuk menghadapi ketakutan yang muncul dengan harapan pasien dapat mengatasinya.
Ya, genophobia atau takut akan hubungan seks itu nyata adanya. Fobia ini tidak terbatas pada pemicu fisik semata, tetapi faktor psikologis juga bisa menjadi penyebabnya. Pemeriksaan oleh ahli kesehatan mental, misalnya psikolog atau psikiater, dapat membantu orang dengan fobia ini atau fobia apa pun mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.