GERD: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Komplikasi

Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit refluks gastroesofagus adalah gangguan pencernaan yang terjadi ketika cairan asam lambung, atau makanan dan cairan, naik kembali dari lambung ke kerongkongan.
Banyak orang mengalami refluks asam dari waktu ke waktu. Namun, ketika refluks asam terjadi berulang kali dari waktu ke waktu, ini dapat menyebabkan GERD. Inilah kenapa beberapa orang menyebut GERD sebagai refluks asam yang persisten.
Mengutip laporan dalam jurnal Annals of Medicine tahun 2022, pada tahun 2019 diperkirakan ada 783,95 juta kasus GERD secara global.
1. Gejala
Dilansir MedlinePlus, gejala umum GERD meliputi:
- Merasa ada makanan yang tersangkut di belakang tulang dada.
- Heartburn atau sensasi terbakar di dada.
- Mual setelah makan.
Gejala GERD yang kurang umum di antaranya:
- Regurgitasi (makan kembali naik).
- Batuk atau mengi.
- Sulit menelan.
- Cegukan.
- Suara serak atau perubahan pada suara.
- Sakit tenggorokan.
Gejala bisa memburuk saat kamu membungkuk, berbaring, atau setelah makan. Gejala juga mungkin lebih buruk pada malam hari.