Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pixabay.com/explorerbob

Masa kanak-kanak penuh dengan eksplorasi dan bermain. Saat beraktivitas, tak jarang banyak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, misalnya terjatuh, terbentur, dan hal lainnya yang bisa menyebabkan cedera. Salah satu hal yang umum terjadi adalah patah atau lepasnya gigi anak karena terbentur atau terjatuh.

Orang tua mana yang tidak panik saat anaknya jatuh hingga giginya patah atau copot dan gusinya berdarah, apalagi bila itu adalah gigi permanen. Namun, tak perlu khawatir. Karena, dalam kedokteran gigi, gigi yang lepas bisa ditanam lagi. Yuk, simak pembahasannya berikut ini! 

1. Terlepasnya gigi akibat cedera, berbahayakah?

pixabay.com/steenjan0

Menurut laporan dalam Indonesian Journal of Pediatric tahun 2018, lepasnya gigi secara utuh dari soket yang diakibatkan cedera disebut sebagai avulsi.

Biasanya, gigi sulung atau gigi permanen yang terlepas adalah bagian gigi rahang atas dan sering kali gigi seri tengah. Avulsi sendiri dikategorikan sebagai kondisi gawat darurat dental.

Anak yang berada dalam usia perkembangan, terutama tahap bermain, cukup rentan untuk mengalami cedera hingga giginya lepas. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh benturan pada giginya, entah karena terjatuh, tertabrak, terkena lemparan suatu benda, atau tidak sengaja terpukul temannya.

Namun, orang tua tidak perlu khawatir, sebab hal tersebut masih dapat ditangani. 

2. Apa itu replantasi gigi?

Editorial Team

Tonton lebih seru di