Sebuah studi mengaitkan makanan organik dengan penurunan tingkat kanker. Sekitar 69.000 orang dewasa Prancis melaporkan seberapa sering mereka makan makanan organik, dan peneliti melacak berapa banyak peserta yang terkena kanker. Setelah 7 tahun masa tindak lanjut, hasilnya menunjukkan bahwa makin banyak orang makan makanan organik, makin rendah risiko kankernya (JAMA Internal Medicine, 2018).
Terdengar cukup menjanjikan, ya? Namun, hasil tersebut tidak berlaku untuk semua orang, terutama risiko kanker untuk pemakan makanan organik tidak berubah di antara pria, dewasa muda, atau orang dengan diet berkualitas tinggi secara keseluruhan.
Studi lain yang lebih besar tidak menemukan hubungan antara seberapa sering 623.000 perempuan Inggris makan makanan organik dan risiko kanker (British Journal of Cancer, 2014).
Selain itu, analisis terhadap lebih dari 6.000 penelitian tidak menemukan risiko kesehatan yang terkait dengan jagung transgenik (Scientific Reports, 2018).
Ada peluang baik bahwa orang yang memilih makanan organik menjadi lebih sehat dengan cara lain yang berdampak lebih besar pada risiko kanker mereka.