ilustrasi paru-paru (unsplash.com/Robina Weermeijer)
Mengutip penjelasan Mayo Clinic, kerusakan pada otak yang makin parah memengaruhi fungsi fisik, seperti menelan, keseimbangan, hingga mengontrol buang air kecil dan buang air besar. Nafsu makan dan kemampuan menelan yang menurun menyebabkan kurang gizi.
Berkurangnya kemampuan menelan juga meningkatkan risiko makanan masuk ke saluran pernapasan yang dapat memicu pneumonia.
Studi yang meneliti laporan autopsi orang dengan demensia menemukan penyebab utama kematian adalah pneumonia, penyakit kardiovaskular, emboli paru, hingga dehidrasi.
Penyakit Alzheimer menimbulkan kerusakan pada sel saraf otak sehingga fungsi otak menjadi terganggu. Kerusakan pada otak mengakibatkan penurunan fungsi kognitif hingga fungsi fisik seperti menelan. Kondisi tersebut menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti kurang gizi, masuknya makanan ke saluran pernapasan, pneumonia, dan lainnya.