Aktor Matthew Perry dinyatakan meninggal dunia karena efek akut ketamine yang membuatnya tenggelam di kolam di rumahnya. Hal ini diketahui berdasarkan laporan autopsi.
Laporan yang dirilis pada hari Jumat (15/12/2023) kemarin oleh Kantor Pemeriksa Medis Los Angeles, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa darah Perry positif mengandung ketamine, suatu zat yang diketahui dapat mengobati depresi dan kecemasan.
“Tingkat ketamine dalam dosis yang tinggi ditemukan dalam spesimen darah postmortem, membuat adanya efek mematikan yang disebabkan oleh stimulasi berlebihan pada kardiovaskular dan depresi pernapasan,” kata laporan tersebut.
Kematian Perry dinyatakan sebagai kecelakaan.