ilustrasi operasi atau pembedahan (unsplash.com/Jafar Ahmed)
Hernia diafragma, baik kongenital maupun yang didapat, biasanya membutuhkan operasi sesegera mungkin. Operasi dibutuhkan untuk mengeluarkan organ perut dari dada dan mengembalikannya ke perut, kemudian diafragma akan diperbaiki.
Pada hernia diafragma kongenital, ahli bedah dapat melakukan operasi paling cepat 48–72 jam setelah bayi lahir. Operasi bisa dilakukan lebih awal dalam situasi darurat atau bisa juga ditunda. Setiap kasus berbeda.
Langkah pertama adalah menstabilkan bayi dan meningkatkan kadar oksigennya. Berbagai obat dan teknik digunakan untuk membantu menstabilkan bayi dan membantu pernapasan. Bayi-bayi ini paling baik dirawat di NICU. Setelah bayi stabil, operasi baru bisa dilakukan.
Pada hernia diafragma yang didapat, pasien biasanya perlu distabilkan sebelum operasi. Karena sebagian besar kasus disebabkan oleh cedera, mungkin ada komplikasi, seperti pendarahan internal. Jadi, operasi harus dilakukan secepat mungkin.
Prospek hernia diafragma kongenital bergantung pada seberapa rusak paru-paru dan tingkat keparahan keterlibatan organ lain. Menurut penelitian yang ada, tingkat kelangsungan hidup untuk hernia diafragma kongenital secara keseluruhan adalah 70–90 persen.
Tingkat kelangsungan hidup pada hernia diafragma yang didapat berhubungan langsung dengan jenis cedera, usia, dan kesehatan individu secara keseluruhan, serta tingkat keparahan kondisi berdasarkan ukuran dan organ lain yang terlibat.