ilustrasi operasi untuk hernia femoralis (pexels.com/Anna Shvets)
Hernia femoralis yang kecil dan tanpa gejala mungkin tidak memerlukan perawatan khusus. Dokter mungkin memantau kondisi untuk melihat apakah gejalanya berkembang. Hernia femoralis sedang hingga besar memerlukan perbaikan bedah, terutama jika menyebabkan tingkat ketidaknyamanan apa pun.
Operasi hernia dilakukan dengan anestesi umum (kamu akan tertidur dan tidak dapat merasakan rasa sakit). Perbaikan hernia femoralis dapat dilakukan baik dengan operasi terbuka atau laparoskopi.
Operasi terbuka membutuhkan sayatan yang lebih besar dan masa pemulihan yang lebih lama. Sementara itu, operasi laparoskopi menggunakan tiga hingga empat sayatan seukuran lubang kunci yang meminimalkan kehilangan darah. Jenis operasi yang dipilih tergantung pada beberapa faktor, termasuk:
- Keahlian ahli bedah.
- Ukuran hernia dan komplikasi yang diantisipasi.
- Waktu pemulihan yang diantisipasi.
- Biaya.
Sebagai contoh, laparoskopi melibatkan lebih sedikit rasa sakit dan jaringan parut daripada operasi terbuka, serta waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhan lebih singkat. Namun, laparoskopi adalah prosedur medis yang lebih mahal.
Pada kedua operasi, ahli bedah akan membuat sayatan di daerah selangkangan untuk mengakses hernia. Usus atau jaringan lain yang menonjol dari daerah femoralis dikembalikan ke posisi semula. Dokter bedah akan menjahit kembali lubang tersebut dan memperkuatnya dengan sepotong jaring. Jaring memperkuat dinding kanal. Beberapa prosedur yang disebut “tension-free repair” bersifat minimal invasif dan tidak memerlukan penggunaan anestesi umum.
Pemulihan
Orang yang pulih dari perbaikan hernia femoralis biasanya bisa pulang pada hari yang sama setelah operasi, atau keesokan harinya. Saat pulih, kamu biasanya perlu:
- Minum obat pereda nyeri untuk mengurangi ketidaknyamanan.
- Batasi aktivitas dan gerakan selama beberapa minggu.
- Menerapkan pola makan yang sehat untuk mencegah sembelit dan mengejan.
- Jaga luka operasi.
Pemulihan bisa memakan waktu 6 minggu atau lebih, tetapi kebanyakan orang kembali ke aktivitas ringan setelah 2 minggu beristirahat.