Jika entomofobia sudah mulai membuat hidupmu berantakan, itu saatnya kamu mencari pertolongan ke psikiater atau psikolog. Nantinya, mereka akan melakukan wawancara tentang gejala yang muncul dan riwayat kesehatan psikologis. Dari situ, baru bisa ditentukan terapi yang sesuai.
Umumnya, terapi untuk mengatasi fobia adalah terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioral therapy (CBT), terapi paparan (exposure therapy), atau kombinasi keduanya.
CBT bertujuan untuk mengubah proses pola pikir (kognitif) dan perilaku. Sementarai itu, terapi paparan dapat menghentikan penderita dari pola menghindari objek yang ditakuti. Sehingga, secara bertahap rasa takut tersebut bisa perlahan sirna dan menghilang.
Namun, bila rasa takut yang dirasakan sudah cenderung parah, bahkan memunculkan gejala depresi, bukan tidak mungkin obat-obatan diperlukan.
Demikian fakta-fakta medis seputar entomofobia alias rasa takut berlebihan terhadap serangga. Kalau kamu salah satu penderitanya, yakinlah bahwa fobia bukanlah gangguan psikis yang tidak bisa ditangani. Jadi, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan ahli kejiwaan, ya.