Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Hipotensi saat Hamil: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, Perawatan

ilustrasi hipotensi saat hamil (pexels.com/cottonbro)
Hipotensi atau tekanan darah rendah selama kehamilan bisa terjadi. Sebagian besar kasus hipotensi saat hamil akan kembali normal setelah mendapat perawatan rumahan dan membaik seiring waktu.
Selama 24 minggu pertama kehamilan, biasanya tekanan darah akan mengalami penurunan. Ini terjadi karena tubuh mengeluarkan banyak kadar hormon, salah satunya progesteron. Kendati demikian, tekanan darah rendah saat tetap hamil perlu diwaspadai karena akan berdampak pada kesehatan ibu dan janin.
1. Gejala
ilustrasi pasangan yang menantikan buah hati (pexels.com/Jonathan Borba)
Tekanan darah rendah dalam fase kehamilan bisa sangat mengganggu kesehatan secara signifikan. Mereka yang mengalaminya mungkin mengembangkan gejala yang mencakup:
- Mual.
- Dehidrasi.
- Pusing atau kebingungan.
- Pusing yang bisa menyebabkan pingsan.
- Masalah pada pernapasan.
- Kelelahan yang memburuk dari hari ke hari.
- Kulit pucat, dingin, atau lembap.
- Mengalami masalah penglihatan (penglihatan ganda atau kabur).
- Mengembangkan perasaan depresi.
2.Penyebab
Topics
Editorial Team
EditorNurulia R F
Follow Us