ilustrasi ibu hamil berkonsultasi pada dokter kandungan (pexels.com/MART PRODUCTION)
Dilansir Healthline, ibu hamil yang mengalami tekanan darah rendah ringan biasanya tidak memerlukan pengobatan secara spesifik.
Tekanan darah cenderung meningkat dengan sendirinya, khususnya dalam trimester ketiga. Namun, jika kasusnya parah, maka dokter akan memberikan rekomendasi obat dan opsi perawatan tertentu.
Adapun perawatan rumahan yang bisa dilakukan saat ibu hamil mengalami tekanan darah rendah, yakni:
- Istirahat yang cukup untuk mengurangi rasa lelah dan memulihkan tenaga.
- Memastikan asupan cairan terpenuhi dengan baik agar tetap terhidrasi.
- Meningkatkan asupan garam harian dengan berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.
Pada dasarnya, tekanan darah rendah merupakan hal normal selama kehamilan. Dokter kandungan biasanya juga akan memantau kondisi ibu hamil selama pemeriksaan rutin. Namun, jika kondisi ini sudah memengaruhi kualitas hidup secara signifikan (misalnya sering pingsan dan tidak kunjung mereda bahkan sampai trimester ketiga) maka disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Terlepas dari masalah kehamilan yang sifatnya umum, bukan berarti hipotensi saat hamil bisa disepelekan. Ibu hamil tetap harus waspada, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan kehamilan rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan diri dan kandungan. Selain itu, penting juga untuk menjaga pola hidup sehat dan selalu berpikir positif.