Jika kadar katekolamin kamu perlu diuji, kemungkinan besar dokter butuh tes urine. Tes darah juga bisa dilakukan.
Makanan atau minuman tertentu dapat meningkatkan kadar katekolamin. Ini dapat meliputi:
- Teh, kopi, dan minuman berkafein lainnya.
- Pisang.
- Buah sitrus.
- Cokelat atau kakao.
- Vanila.
Obat tertentu juga dapat memengaruhi kadar katekolamin. Jadi, kalau kadar katekolamin kamu akan diuji, beri tahu dokter tentang semua obat yang kamu gunakan. Obat-obatan yang dapat memengaruhi kadar katekolamin antara lain:
- Asetaminofen.
- Albuterol.
- Amfetamin.
- Buspiron.
- Penghambat saluran kalsium.
- Klonidin.
- Kokain.
- Cyclobenzaprine.
- Guanetidin.
- Inhibitor oksidase monoamine (MAOIs).
- Fenoksibenzamin.
- Fenotiazin.
- Pseudoefedrin.
- Reserpine.
- Antidepresan trisiklik.
Temui dokter kalau mengalami gejala ini:
- Tekanan darah tinggi persisten.
- Detak jantung yang cepat atau tidak teratur.
- Tremor.
- Keringat berlebihan.
- Sakit kepala yang parah.
Walaupun jarang, kadar katekolamin dapat mengindikasikan tumor, seperti tumor neuroendokrin atau neuroblastoma.
Tingkat ekstrem katekolamin juga dikaitkan dengan kondisi tertentu, seperti skizofrenia, ADHD, depresi, dan penyakit Parkinson. Temui dokter jika kadar katekolamin tidak normal.
Dokter dapat memesan tes darah atau urine untuk menentukan apakah kadar katekolamin normal atau abnormal. Hasil tes akan membantu dokter menentukan apakah tes dan perawatan lebih lanjut diperlukan atau tidak.
Referensi
BYJU'S. Diakses pada Juli 2024. What are catecholamines?
Everyday Health. Diakses pada Juli 2024. What Are Catecholamines?
Brittanica. Diakses pada Juli 2024. Catecholamine | Neurotransmitter, Hormone & Metabolite.
Medical News Today. Diakses pada Juli 2024. What are catecholamines, and what do they do?