Dijelaskan dalam laman MedlinePlus, hydroxychloroquine tersedia dalam bentuk tablet. Tablet harus diminum dengan makanan atau susu.
- Untuk pencegahan malaria: Satu dosis biasanya diminum seminggu sekali pada hari yang sama setiap minggu. Pengobatan dimulai 1–2 minggu sebelum kamu melakukan perjalanan di mana malaria biasa terjadi dan kemudian dilanjutkan selama kamu berada di daerah tersebut dan selama 4 minggu setelah kamu kembali.
- Untuk pengobatan malaria: Dosis pertama biasanya langsung diminum, diikuti dengan dosis lain 6 jam kemudian dan kemudian dua dosis tambahan 24 dan 48 jam setelah dosis pertama.
- Untuk pengobatan lupus eritematosus atau artritis reumatoid: Biasanya diminum sekali atau dua kali sehari. Ikuti petunjuk pada label resep dengan hati-hati, dan mintalah dokter atau apoteker untuk menjelaskan bagian mana pun yang tidak kamu mengerti. Gunakan hydroxychloroquine persis seperti yang diarahkan. Jangan kurang maupun lebih ataupun lebih sering daripada yang ditentukan oleh dokter.
Telan seluruh tablet; jangan membelah, mengunyah, atau menghancurkannya.
Apabila menggunakan hydroxychloroquine untuk gejala artritis reumatoid, gejala akan membaik dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan. Jika gejala tidak membaik, atau jika memburuk, hubungi dokter. Setelah kamu dan dokter yakin obat tersebut bekerja, jangan berhenti minum hydroxychloroquine tanpa berbicara dengan dokter. Gejala artritis reumatoid akan kembali jika hydroxychloroquine berhenti diminum.
Hydroxychloroquine juga kadang digunakan untuk mengobati porphyria cutanea tarda (kondisi ketika zat alami tertentu menumpuk di dalam tubuh dan dapat menyebabkan kulit melepuh yang menyakitkan karena kepekaan terhadap sinar matahari).
Obat ini terkadang diresepkan untuk kegunaan lain. Tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.
Apa yang terjadi kalau lupa minum obat? Ambil dosis yang terlewat segera setelah kamu ingat. Namun, jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan jadwal dosis rutin. Jangan mengambil dosis ganda untuk mengganti dosis yang terlewat. Atau, segera hubungi dokter atau apoteker jika kamu lupa satu dosis obat untuk instruksi lebih lanjut.
Bergegaslah mencari perhatian medis jika mengalami atau mencurigai overdosis hydroxychloroquine. Ini bisa fatal dan harus segera ditangani. Gejala overdosis dapat meliputi mengantuk, perubahan penglihatan, kejang, detak jantung lambat, denyut nadi lemah, detak jantung berdebar, pusing tiba-tiba, pingsan, sesak napas, atau pernapasan lambat (pernapasan mungkin berhenti).