ilustrasi ruam kulit, salah satu efek samping ibuprofen (healthychildren.org)
Ibuprofen mungkin memiliki efek samping seperti tanda-tanda reaksi alergi seperti gatal-gatal, sulit bernapas, bengkak di wajah atau tenggorokan. Reaksi kulit yang parah mencakup demam, sakit tenggorokan, sensasi terbakar di mata, nyeri kulit, ruam kulit merah atau ungu dengan lepuhan dan mengelupas juga bisa terjadi.
Tanda-tanda serangan jantung atau stroke berupa nyeri dada menyebar ke rahang atau bahu, mati rasa atau kelemahan mendadak pada satu sisi tubuh, bicara cadel, kaki bengkak, sesak napas juga dapat dirasakan. Bila mengaalami gejala-gejala tersebut, segera hentikan penggunaan ibuprofen dan cari pertolongan medis.
Dilansir Everyday Health, beberapa efek samping lain ibuprofen yang mungkin terjadi termasuk:
- Perubahan pada penglihatan
- Pembengkakan atau penambahan berat badan yang cepat
- Ruam kulit
- Tinja berdarah atau lembek
- Batuk darah
- Masalah hati
- Anemia
- Masalah ginjal
- Mual
- Muntah
- Buang gas
- Pusing
- Sakit kepala
Ibuprofen dijual bebas di apotek atau toko obat, walau ada pula yang diberikan atas resep dokter. Penggunaannya tetap harus diperhatikan karena ada risiko efek samping yang merugikan, terutama pada orang-orang dengan sejumlah kondisi tertentu. Supaya aman, selalu baca informasi pada kemasan obat dan patuhi instruksi dokter maupun apoteker, ya!