Pseudomonas aeruginosa (P. aeruginosa) adalah bakteri yang banyak ditemukan di lingkungan, misalnya di tanah dan air. Bakteri ini bisa menyebar ke orang-orang di tempat perawatan kesehatan melalui permukaan, tangan, dan peralatan yang terkontaminasi.
P. aeruginosa dapat menyebabkan infeksi serius pada orang-orang tertentu. Beberapa orang sehat bahkan memiliki strain yang tumbuh di kulit di bagian tubuh yang lembap, seperti ketiak atau area genital.
Pada orang yang sehat, infeksi bakteri ini mungkin tidak menyebabkan sakit, sementara beberapa orang hanya mengalami ruam kulit ringan atau infeksi telinga atau mata. Namun, pada orang yang sedang sakit atau sistem kekebalan tubuhnya melemah, bakteri ini bisa menyebabkan infeksi yang parah.
Pada orang dengan fibrosis kistik, kanker, atau luka bakar, infeksi bakteri P. aeruginosa bisa mengancam jiwa. Ini adalah salah satu penyebab utama infeksi yang didapat orang saat berada di rumah sakit.
Pada awal Februari 2023, di Amerika Serikat (AS) dua jenis tetes mata air mata buatan telah ditarik setelah 55 laporan efek penggunaan yang merugikan, termasuk infeksi mata, kehilangan penglihatan, bahkan infeksi aliran darah yang menyebabkan satu kematian, seperti dilansir Good Morning America.
Jumlah kematian akibat wabah yang terkait dengan obat tetes mata yang terkontaminasi telah meningkat dan lebih banyak orang kehilangan penglihatan.
Menurut pembaruan yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), jumlah kematian meningkat dari satu menjadi tiga, per 22 Maret 2023. Setidaknya delapan orang menjadi buta dan empat orang menjalani operasi pengangkatan bola mata.
Sebagian besar kasus telah dikaitkan dengan obat tetes mata EzriCare dan Delsam Pharma, yang dibuat oleh Global Pharma Healthcare yang berbasis di India.
Menurut CDC, obat tetes mata tersebut terkontaminasi dengan P. aeruginosa, bakteri agresif yang kebal antibiotik.