Cara terbaik untuk mencegah gastroenteritis adalah dengan mengikuti tindakan pencegahan berikut:
- Imunisasi anak. Vaksin terhadap gastroenteritis yang disebabkan oleh rotavirus tersedia. Vaksin yang diberikan kepada anak-anak pada tahun pertama kehidupannya tampaknya efektif mencegah gejala parah penyakit ini.
- Cuci tangan secara menyeluruh dan jadikan ini kebiasaan pada anak. Jika anak sudah besar, ajarkan mereka untuk mencuci tangan, terutama setelah menggunakan toilet. Cuci tangan setelah mengganti popok dan sebelum menyiapkan atau makan makanan. Sebaiknya gunakan air hangat dan sabun, lalu gosok tangan dengan baik setidaknya selama 20 detik. Gunakan hand sanitizer saat sabun dan air tidak tersedia.
- Gunakan barang-barang pribadi terpisah di sekitar rumah. Hindari berbagi peralatan makan, gelas minum, dan piring. Gunakan handuk terpisah.
- Siapkan makanan dengan aman. Cuci semua buah dan sayuran sebelum memakannya. Bersihkan permukaan dapur sebelum menyiapkan makanan di atasnya. Hindari menyiapkan makanan jika kamu sakit.
- Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang mengidap virus.
- Disinfeksi permukaan. Jika seseorang di rumah menderita gastroenteritis virus, disinfeksi permukaan keras, seperti meja, keran, dan gagang pintu, dengan campuran 5–25 sendok makan (73 hingga 369 mililiter) pemutih rumah tangga dan 1 galon (3,8 liter) air.
- Hindari menyentuh cucian yang mungkin terkena virus. Jika seseorang di rumah sakit gastroenteritis virus, kenakan sarung tangan saat menyentuh cucian. Cuci pakaian dan seprai dengan air panas dan keringkan pada suhu terpanas. Cuci tangan dengan baik setelah menyentuh cucian.
Saat bepergian ke daerah atau negara lain, kamu bisa jatuh sakit karena makanan atau air yang terkontaminasi. Kamu mungkin bisa mengurangi risiko dengan cara ini:
- Minumlah hanya air kemasan atau air berkarbonasi yang tertutup rapat.
- Hindari es batu karena mungkin terbuat dari air yang terkontaminasi.
- Gunakan air kemasan untuk menyikat gigi.
- Hindari makanan mentah, termasuk buah-buahan yang sudah dikupas, sayuran mentah dan salad, yang telah disentuh oleh tangan manusia.
- Hindari daging dan ikan yang kurang matang.
Referensi
Rouhani, S., Yori, P. P., Olórtegui, M. P., et al. (2022). The Epidemiology of Sapovirus in the etiology, Risk factors, and Interactions of Enteric Infection and Malnutrition and the Consequences for Child Health and Development Study: Evidence of Protection Following Natural Infection. Clinical Infectious Diseases/Clinical Infectious Diseases (Online. University of Chicago. Press), 75(8), 1334–1341. https://doi.org/10.1093/cid/ciac165
Centre for Food Safety. Diakses pada Mei 2024. Sapovirus – Virus causing illness similar to Norovirus.
Bureau of Public Health, Tokyo Metropolitan Government. Diakses pada Mei 2024. Sapovirus.
Health. Diakses pada Mei 2024. What Is Sapovirus? Christina Applegate Details Stomach Illness After Eating Contaminated Salad.
Becker‐Dreps, S., González, F., & Bucardo, F. (2020). Sapovirus: an emerging cause of childhood diarrhea. Current Opinion in Infectious Diseases/Current Opinion in Infectious Diseases, With Evaluated MEDLINE, 33(5), 388-397. https://doi.org/10.1097/qco.0000000000000671
Mayo Clinic. Diakses pada Mei 2024. Viral gastroenteritis (stomach flu).