Kalau kamu terkena COVID-19 ringan hingga sedang, kamu mungkin memenuhi syarat untuk menerima obat Paxlovid (nirmatrelvir/ritonavir).
Paxlovid adalah obat antivirus oral yang membantu mengurangi risiko rawat inap atau kematian akibat COVID-19. Namun, penggunaannya tetap harus diperhatikan. Dokter harus melakukan beberapa pemeriksaan rutin untuk memastikan Paxlovid aman untuk digunakan.
Di antaranya, dokter mungkin akan bertanya tentang obat dan suplemen yang dikonsumsi di rumah. Skrining untuk interaksi adalah salah satu langkah peresepan yang direkomendasikan. Ini penting untuk membantu menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Paxlovid terdiri dari dua obat antivirus, yaitu nirmatrelvir dan ritonavir. Akan tetapi, ritonavir tampaknya bertanggung jawab atas sebagian besar interaksi Paxlovid.
Paxlovid menghalangi enzim (protein) tertentu yang bertanggung jawab untuk memecah obat. Ini membuat obat bertahan lebih lama dalam tubuh, yang dapat memperburuk efek samping. Demikian pula, beberapa obat dapat membuat Paxlovid menjadi kurang efektif.
Beri tahu dokter semua obat terbaru yang sedang digunakan, mencakup obat resep maupun obat bebas, suplemen, vitamin, dan obat herbal. Ini akan membantu mencegah dan mengelola potensi interaksi.
Inilah beberapa interaksi Paxlovid umum yang harus diperhatikan, yang informasinya telah dirangkum dari American Heart Association, Centers for Disease Control and Prevention, National Institutes of Health, dan Food and Drug Administration.