Proses intubasi bervariasi berdasarkan apakah tabung perlu dimasukkan ke dalam mulut atau hidung. Penyesuaian juga dilakukan ketika yang perlu diintubasi adalah pasien anak-anak.
Intubasi endotrakeal
Sebelum intubasi, kamu akan dibius jika masih dalam keadaan sadar. Setelah itu, langkah-langkah intubasi endotrakeal adalah sebagai berikut:
- Kamu dibaringkan telentang.
- Tim medis memosisikan diri di atas kepala kamu sambil melihat ke arah kakinya.
- Mulut orang tersebut dibuka dan pelindung dapat dimasukkan untuk melindungi gigi mereka.
- Dengan bantuan instrumen berlampu yang juga menjauhkan lidah, tim medis dengan lembut mengarahkan tabung ke tenggorokan dan memasukkannya ke saluran napas.
- Balon kecil di ujung tabung digelembungkan untuk mengamankannya di tempatnya dan menjaga agar udara tidak keluar.
- Tabung di bagian luar mulut diamankan dengan selotip.
- Tabung kemudian dapat dihubungkan ke ventilator atau digunakan untuk memberikan anestesi atau obat-obatan.
- Tim medis akan memeriksa apakah penempatan tabung sudah benar dengan stetoskop, rontgen dada, dan/atau alat yang disebut capnograph yang mendeteksi karbon dioksida saat diembuskan dari paru-paru.
Intubasi nasotrakeal
Dilansir StatPearls, proses intubasi nasotrakeal mirip intubasi endotrakeal, tetapi kamu dapat dibius seluruhnya atau sebagian.
Karena intubasi hidung lebih sering dilakukan di lingkungan yang terkendali, mungkin ada alat lain yang terlibat dalam prosesnya.
Misalnya, dokter dapat menggunakan semprotan dekongestan untuk mencegah mimisan, anestesi topikal untuk mengurangi rasa sakit, dan relaksan otot untuk mencegah tersedak. Tim medis mungkin juga akan memperluas lorong dengan alat yang disebut terompet hidung (nasal trumpet).
Setelah tabung dimasukkan ke dalam lubang hidung dan memasuki bagian tengah tenggorokan, scope serat optik (laringoskop) membantu memandu tabung antara pita suara dan ke tenggorokan.
Tabung kemudian dipompa untuk mengamankannya di trakea dan direkatkan di luar agar tetap di tempatnya.
Intubasi pada anak-anak
Proses intubasi pada anak-anak kurang lebih sama dengan orang dewasa, selain dari ukuran tabung dan beberapa peralatan yang digunakan (Anesthesia & Analgesia, 2019).
Bayi baru lahir sulit diintubasi karena ukurannya yang kecil. Prosedur ini juga lebih sulit pada bayi karena lidahnya secara proporsional lebih besar dan saluran ke tenggorokannya secara proporsional lebih panjang dan kurang fleksibel.
Intubasi hidung adalah metode yang lebih dipilih untuk bayi baru lahir dan bayi, meskipun diperlukan beberapa upaya untuk menempatkan selang dengan benar, menurut buku Bedside Procedures.