Banyak orang yang sudah memahami bahwa kekurangan serat berhubungan dengan
konstipasi atau susah buang air besar. Lebih dari itu, penelitian menyatakan bahwa kurangnya asupan serat berhubungan dengan efek kesehatan yang lebih serius, yaitu obesitas, risiko diabetes melitus tipe 2, penyakit jantung, hingga kanker usus besar. Solusi untuk mencegah hal tersebut adalah asupan serat yang cukup guna mendukung kesehatan usus yang baik.
Kesehatan usus (gut health) berhubungan erat dengan mikrobiota usus yang lebih dikenal
dengan bakteri baik. Bakteri baik di dalam usus memecah serat yang kita konsumsi melalui proses fermentasi dengan hasil sampingan asam lemak rantai pendek. Asam lemak rantai pendek ini yang memiliki sifat anti inflamasi yang berperan untuk kesehatan usus.