Banyak orang tua menganggap anak yang mengalami keterlambatan motorik, baik halus maupun kasar, ia harus mendapat terapi. Padahal, jika mengalami kondisi tersebut, orang tua sangat disarankan untuk terlebih dahulu melakukan pemeriksaan menyeluruh.
Hal itu dijelaskan oleh dr. Amanda Soebadi, SpA(K), M.Med(ClinNeurophysiol), Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Neurologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam media briefing “Keterlambatan Perkembangan Motorik pada Anak” secara daring pada Selasa (17/09/2024).