Bagi sebagian orang, mandi dengan air panas di pagi hari bisa jadi cara jitu untuk melawan rasa malas mandi dan meningkatkan semangat di pagi hari. Begitu pula di sore atau malam hari, mandi air hangat bisa mengurangi pegal-pegal setelah seharian beraktivitas.
Akan tetapi, perlu kamu tahu bahwa mandi dengan air panas terlalu sering juga tidaklah baik karena bisa memicu sejumlah masalah pada tubuh. Apa sajakah itu? Cari tahu jawabannya di pembahasan berikut ini.
Dilansir laman BBC, sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa laki-laki yang secara teratur mandi air panas berisiko lebih tinggi mengalami kemandulan. Satu studi menunjukkan bahwa ketika peserta laki-laki dengan masalah kesuburan berhenti mandi dengan air panas, 5 dari 11 di antaranya mengalami peningkatan yang signifikan dalam jumlah sperma. Testis yang terlalu panas bisa berdampak sangat buruk bagi jumlah sperma dan kesuburan secara keseluruhan.
Sebaliknya, mandi atau berendam dengan air dingin bisa sangat bermanfaat bagi kesuburan. Sebab, sperma diketahui berkembang paling baik dalam lingkungan yang sejuk. Itulah sebabnya laki-laki lebih disarankan mandi dengan air dingin.
Mandi air panas juga dapat mengeringkan dan mengiritasi kulit. Dikutip dari laman Healthline, air panas menyebabkan kerusakan pada sel keratin yang terletak di lapisan paling luar kulit atau epidermis.
Air panas juga mengikis sebum atau lemak dan minyak yang diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit. Akhirnya, kulit jadi dehidrasi, kering, bahkan kasar.
Sama halnya dengan kulit di wajah dan tubuh, menurut laman Allure, air panas juga dapat menghilangkan minyak dari kulit kepala, yang mengakibatkan peradangan dan menghambat pertumbuhan rambut. Mandi air panas juga dapat secara langsung memengaruhi rambut itu sendiri.
Ditambah, membilas rambut dengan air yang terlalu panas bisa mencegah sampo dan kondisioner terbilas sepenuhnya, yang selanjutnya bisa mempengaruhi kualitas dan tekstur rambut.
Menurut laman Healthline, air panas juga bisa meningkatkan tekanan darah. Jadi, bagi individu yang memiliki masalah dengan tekanan darah tinggi atau penyakit kardiovaskular, mandi dengan air yang terlalu panas dapat memperburuk kondisi ini.
Mandi air panas dalam waktu lama dapat mengeringkan kulit dan menyebabkan kapiler kulit terbuka untuk meningkatkan aliran darah kulit, menurut Cynthia Bailey, dermatologis dari California sekaligus presiden dari Advanced Skin Care and Dermatology.
Bagi individu dengan kulit normal, ini "hanya" akan membuat kulit menjadi lebih kering dan bukanlah masalah yang serius. Namun, bagi individu yang sedang mengalami ruam kulit atau masalah kulit lainnya, seperti psoriasis, eksim, atau dermatitis atopik, hal ini akan menyebabkan peradangan yang memperburuk ruam.
Selain itu, bagi individu yang menderita rosasea, yang ditandai dengan kemerahan pada wajah yang ekstrem, pembuluh darah yang membesar, dan benjolan seperti jerawat, sebisa mungkin untuk menghindari mandi dengan air panas karena akan semakin memperburuk kondisi.
Itulah beberapa masalah yang bisa terjadi akibat kebiasaan mandi dengan air panas. Sebenarnya, sah-sah saja kok kamu mandi dengan air panas, tapi pastikan tidak terlalu sering ya agar tidak mengalami masalah-masalah di atas.