ilustrasi obat (pexels.com/MART PRODUCTION)
Inhibitor pompa proton seperti omeprazole dan esomeprazole juga umumnya aman untuk kehamilan. Berdasarkan penelitian yang ada disebutkan bahwa tidak ada bukti obat ini bisa menyebabkan masalah kehamilan seperti keguguran, lahir cacat, prematur, atau berat badan lahir rendah. Dalam jurnal Canadian Family Physician tahun 2006, juga disebutkan kalau omeprazole tidak bersifat teratogenik pada manusia.
Sementara itu, untuk penggunaan jenis PPI lainnya, seperti lansoprazol atau pantoprazol masih diperlukan data penelitian lebih lanjut yang lebih terpercaya. Sesuai aturan praktis dalam dunia kesehatan, omeprazol, sebagai agen PPI tertua, menjadi pilihan yang direkomendasikan saat ini untuk kehamilan. Beberapa obat maag jenis PPI ini bisa dijumpai dengan merek Nexium (esomeprazole), Omeprazole, atau lainnya.
Beberapa obat maag memang direkomendasikan selama kehamilan. Meski begitu, selalu ikuti petunjuk penggunaan obat yang tertera pada label, ya! Beberapa produsen mungkin mencantumkan informasi yang berbeda. Alih-alih mengatasi dengan obat, para ahli justru lebih merekomendasikan mengatasi maag dengan melakukan beberapa perubahan pola makan atau gaya hidup yang bisa memicu maag, seperti menghindari makanan pemicu maag, atau lainnya.
Referensi
“Can You Take Tums while Pregnant?”. Verywell Health. Diakses Agustus 2025
“Can You Take Tums and Other Antacids during Pregnancy?”. Good Rx. Diakses Agustus 2025
“Proton Pump Inhibitors (PPIs)”. Medicine in Pregnancy. Diakses Agustus 2025
“Can You Take Tumswhile Pregnant?”. Baby Center. Diakses Agustsu 2025
“FDA Recommendation Avoiding Use of NSAIDs in Pregnancy at 20 Weeks or Later becaise They Can Result in Low Amniotic Fluid”. FDA. Diakses Agustus 2025
“Famotidin”. National Library of Medicine. Diakses Agustus 2025.
Nava-Ocampo AA, Velázquez-Armenta EY, Han JY, Koren G. Use of proton pump inhibitors during pregnancy and breastfeeding. Can Fam Physician. 2006 Jul;52(7):853-4.