Anemia defisiensi zat besi merupakan jenis anemia yang paling umum. Anemia ini terjadi saat tubuh tidak mendapatkan cukup zat besi dari makanan.
Orang yang didiagnosis dengan anemia defisiensi zat besi biasanya disarankan untuk meningkatkan asupan zat besi melalui makanan dan suplemen. Namun, konsumsi suplemen zat besi dan kalsium secara bersamaan perlu dihindari karena dapat menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap semua zat besi secara efektif. Jadi, disarankan untuk mengonsumsi kedua suplemen beberapa jam terpisah untuk menghindari interaksi negatif.
Itu tadi penjelasan tentang jenis-jenis suplemen yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan. Jika dua atau beberapa suplemen tidak memiliki interaksi apa pun, tidak masalah untuk mengonsumsinya bersama-sama. Namun, jika kamu tidak yakin apakah beberapa jenis suplemen (termasuk obat) akan berinteraksi, tanyakan kepada dokter atau apoteker.
Referensi
Health. Diakses pada September 2024. Can You Take Calcium and Magnesium Together?
SingleCare. Diakses pada September 2024. What vitamins should not be taken together?
MedicineNet. Diakses pada September 2024. What Vitamins and Supplements Should Not Be Taken Together?
The Healthy. Diakses pada September 2024. Supplement or Medication Combos You Should Never Mix.
Livestrong. Diakses pada September 2024. Which Vitamins Are Dangerous to Take at the Same Time?
International Copper Association. Diakses pada Oktober 2024. Copper, Iron, and Zinc an Essential Trio for Health (PDF)
WebMD. Diakses pada Oktober 2024.Copper and Your Health.
NIH Office of Dietary Supplements. Diakses pada Oktober 2024.Copper.
WebMD. Diakses pada Oktober 2024. Zinc - Uses, Side Effects, and More.
Mayo Clinic. Diakses pada Oktober 2024. What is vitamin D toxicity? Should I be worried about taking supplements?
Mayo Clinic. Diakses pada Oktober 2024. Hypercalcemia.