Kabut Otak atau Brain Fog, Gangguan saat Kamu Sulit Fokus

Banyak orang pernah mengalami momen ketika tidak dapat fokus atau sulit konsentrasi saat memikirkan suatu hal. Ini disebut sebagai brain fog atau kabut otak. Kondisi ini bisa dialami siapa saja dan penyebabnya beragam.
Kabut otak sebetulnya bukan istilah medis resmi, melainkan istilah yang menggambarkan kondisi konsentrasi yang buruk, bingung, berpikir lebih lambat dari biasanya, dan pikiran kabur. Seperti ada kabut yang mengelilingi otak sehingga kamu tidak dapat berpikir dengan jernih, dari sinilah istilah "kabut otak" muncul.
Kondisi ini tentu bisa mengganggu aktivitas. Walaupun merupakan masalah kesehatan umum, tetapi kabut otak bisa menandakan kondisi medis yang mendasarinya.
1. Definisi dan sejarah kabut otak
Kabut otak bukanlah diagnosis resmi, melainkan istilah luas untuk menggambarkan beberapa gejala kognitif umum yang dialami seseorang. Ini bisa bervariasi, tetapi umumnya berpusat pada gagasan bahwa pemikiran atau ingatan tidak seefisien atau seefektif dulu, dilansir Everyday Health.
Mengutip laporan dalam Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry tahun 2023, brain fog diperkirakan berasal dari istilah "brain fag", frasa yang diciptakan pada tahun 1850 oleh dokter asal Inggris, James Tunstall.
Ia menggunakan istilah ini untuk mendeskripsikan kelelahan mental pada "pekerja otak" seperti pengacara, guru, penulis, dan mahasiswa, yang mengalaminya sebagai konsekuensi dari belajar berlebihan.
Pada tahun 1960-an, "brain fag syndrome" ditambahkan ke dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) edisi ke-4 untuk mendeskripsikan "ketegangan akademik yang berlebihan".
Pada masa kini, meskipun istilah umum telah berubah, kabut otak digunakan untuk menggambarkan gejala yang terkait dengan berbagai kondisi medis, serta akibat kelelahan dan kerja berlebihan dalam masyarakat modern.