ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)
Pengobatan efektif untuk kalsifilaksis masih belum diketahui. Pengobatan akan difokuskan pada perawatan lesi kulit, mencegah infeksi, serta perbaikan kadar kalsium dan fosfor dalam darah. Ini bisa meliputi:
- Enzymatic debriding agents: terapi luka menggunakan enzim
- Pembalut hidrokoloid atau hydrogel
- Antibiotik sistemik
- Terapi oksigen hiperbarik
- Obat-obatan, seperti natrium tiosulfat intravena (zat pengkelat untuk kalsium dan zat besi), dan cinacalcet (Sensipar)
- Operasi paratiroidektomi, untuk pengangkatan satu atau lebih kelenjar paratiroid. Ini dilakukan jika obat-obatan tidak bisa mengontrol kadar kalsium dan fosfor
- Dukungan nutrisi, psikologis, serta manajemen nyeri mungkin juga diperlukan
Itulah penjelasan seputar kalsifilaksis yang sering kali bisa berakibat fatal. Deteksi dan pengobatan dini mungkin akan memberikan hasil yang lebih baik.
Kalsifilaksis sering kali merupakan kondisi yang fatal. Menurut sebuah penelitian dalam American Journal of Kidney Diseases tahun 2015, orang dengan kondisi ini memiliki tingkat kelangsungan hidup satu tahun kurang dari 46 persen. Kematian umumnya diakibatkan oleh komplikasi, seperti infeksi dan sepsis.
Pemulihan adalah hal yang mungkin, serta diagnosis dan pengobatan dini dapat membawa hasil yang lebih baik.