Kanker ovarium epitel adalah jenis kanker ovarium yang berkembang di jaringan epitel, lapisan tipis yang menutupi bagian luar ovarium. Kanker juga bisa terbentuk di lapisan tuba falopi atau juga bisa dimulai di peritoneum, jaringan yang menutupi organ perut.
Ovarium adalah kelenjar reproduksi yang hanya dimiliki perempuan. Ini menghasilkan sel telur (ovum) untuk reproduksi. Telur berjalan dari ovarium melalui saluran tuba ke dalam rahim di mana telur yang telah dibuahi mengendap dan berkembang menjadi janin.
Ovarium terdiri dari tiga jenis sel. Setiap sel bisa berkembang menjadi jenis tumor yang berbeda:
- Tumor epitel dimulai dari sel-sel yang menutupi permukaan luar ovarium. Kebanyakan tumor ovarium merupakan tumor sel epitel.
- Tumor sel germinal dimulai dari sel yang menghasilkan sel telur (ovum).
- Tumor stroma dimulai dari sel jaringan struktural yang menyatukan ovarium dan menghasilkan hormon perempuan estrogen dan progesteron.
Menurut American Cancer Society, sekitar 85 hingga 90 persen kanker ovarium berasal dari sel epitel yang menutupi permukaan luar ovarium. Sebagian besar tumor ovarium epitel jinak. Namun, tumor epitel kanker (juga dikenal sebagai karsinoma ovarium epitel) merupakan jenis kanker ovarium yang paling umum.
Mereka biasanya menyebar ke lapisan dan organ panggul dan perut terlebih dahulu, sebelum menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti paru-paru dan hati. Mereka juga bisa menyebar ke otak, tulang, dan kulit.
Pada tahun 2021, lebih dari 21.400 orang didiagnosis menderita kanker ovarium. Kanker ovarium epitel menyumbang lebih dari 9 dari 10 kasus ini. Lebih dari setengah kasus kanker ovarium epitel menyerang perempuan yang berusia di atas 65 tahun, mengutip Cleveland Clinic.