ilustrasi pengobatan dan penanganan kanker tulang (mskcc.org)
Pengobatan kanker tulang tergantung pada jenis kankernya, apakah sudah menyebar, dan jika ya, di mana. Biasanya perawatan melibatkan beberapa ahli, seperti dokter spesialis kanker (ahli onkologi dan onkologi radiasi) dan dokter spesialis tulang dan sendi (ahli bedah ortopedi).
Perawatan kanker tulang biasanya melibatkan kombinasi pendekatan. Jenis dan durasi perawatannya bervariasi, tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis kanker tulang, ukuran tumor, dan apakah telah menyebar ke bagian lain dari tubuh. Perawatan yang paling umum digunakan meliputi:
- Pembedahan: dokter bedah akan mengangkat tumor dan beberapa jaringan sehat di sekitarnya. Mereka juga dapat memperbaiki atau membangun kembali tulang yang terkena dengan cangkok tulang asli atau buatan. Terkadang, seluruh tangan atau kaki harus diangkat untuk mengobati kanker. Dalam hal ini, anggota tubuh buatan (prostetik) dapat digunakan. Terkadang operasi ulang diperlukan jika semua sel kanker tidak berhasil diangkat pada operasi pertama.
- Terapi radiasi: perawatan ini mengecilkan tumor dengan sinar-X dosis tinggi. Terapi ini sering dilakukan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor, sehingga lebih sedikit jaringan yang harus diangkat.
- Kemoterapi: jenis pengobatan ini bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker di seluruh tubuh dengan obat-obatan. Obat kemoterapi bisa diberikan dalam bentuk pil maupun disuntikkan ke pembuluh darah. Dokter dapat menggunakan kemoterapi untuk mengobati kanker tulang primer atau kanker tulang yang telah menyebar.
Pemulihan pasien dari kanker tulang tergantung dari jenis stadiumnya. Namun, secara keseluruhan, lebih dari 75 persen pasien bisa bertahan hidup setidaknya 5 tahun setelah terdiagnosis.
Sebagai contoh, menurut American Cancer Society (ACS), pasien dengan chondrosarcoma yang belum menyebar memiliki peluang 91 persen untuk bertahan hidup 5 tahun setelah diagnosis.
Meski demikian, kalau kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya yang lebih jauh, misalnya ke paru-paru, tingkat kelangsungan hidup selama 5 tahun tersebut berkurang menjadi 33 persen.
Deteksi dan penanganan dini adalah kunci penting penting. Bila kamu mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, khususnya bila ada riwayat kanker, khususnya kanker tulang di keluarga, jangan menunggu untuk memeriksakan diri ke dokter. Bila terdeteksi dini, peluang keberhasilan pengobatan kanker akan makin tinggi.