Vaginosis bakterialis sebenarnya bukan infeksi menular seksual (IMS), tetapi penyakit ini dapat ditularkan selama aktivitas seksual. Berikut ini tips untuk mengurangi risiko terkena vaginosis bakterialis yang terkait dengan aktivitas seksual:
- Gunakan alat penghalang seperti kondom dan dental dam.
- Tidak bergonta-ganti pasangan seksual.
- Hindari kontak vagina dengan apa pun yang telah menyentuh anus.
- Bersihkan mainan seks setelah setiap penggunaan.
Tips ini juga dapat mengurangi risiko terkena vaginosis bakterialis:
- Hindari sabun, semprotan, atau produk kebersihan kewanitaan yang beraroma.
- Hindari vaginal douching.
- Kenakan pakaian dalam yang menyerap keringat yang terbuat dari kain seperti katun.
- Setelah buang air, bersihkan dari depan ke belakang.
- Tidak merokok.
Meskipun vaginosis bakterialis umum terjadi, tetapi mengalaminya selama kehamilan bisa jadi menakutkan. Untungnya, kondisi ini mudah diobati dengan antibiotik yang aman selama kehamilan dan saat menyusui. Jika kamu mengalami gejala apa pun, segera hubungi dokter karena diagnosis dan pengobatan dini akan mengurangi risiko infeksi.
Referensi
"Bacterial Vaginosis During Pregnancy." American Pregnancy Association. Diakses Februari 2025.
"Bacterial Vaginosis (BV) during Pregnancy." Baby Center. Diakses Februari 2025.
Jin, J. (2020). "Screening for bacterial vaginosis during pregnancy." JAMA, 323(13), 1324. https://doi.org/10.1001/jama.2020.3690
Trabert, B., & Misra, D. P. (2007). "Risk factors for bacterial vaginosis during pregnancy among African American women." American Journal of Obstetrics and Gynecology, 197(5), 477.e1-477.e8. https://doi.org/10.1016/j.ajog.2007.03.085
"Bacterial Vaginosis and Pregnancy." Verywell Health. Diakses Februari 2025.