Prevalensi penyakit tidak menular oleh Plt. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Kementerian Kesehatan RI dr. Elvieda Sariwati, M.Epid (IDN Times/Enrico Gary Himawan)
Dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional dan Hari Diabetes Sedunia 2021, Nutrifood bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengadakan acara bertajuk “Beat Obesity Community Festival” yang dilaksanakan secara daring pada 4 November 2021.
Acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia akan pentingnya mencermati konsumsi gula, garam, dan lemak serta pentingnya membaca label kemasan sebelum membeli dan mengonsumsi makanan.
Dalam acara tersebut, Plt. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes, dr. Elvieda Sariwati, M.Epid, mengatakan bahwa baik prevalensi berat badan berlebih maupun prevalensi diabetes di tingkat nasional mengalami peningkatan dari 2013 ke 2018 berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018.
Prevalensi tersebut juga diperkirakan meningkat setiap tahunnya selama masa pandemik COVID-19. Data global menyebut bahwa sekitar 800 juta penduduk di dunia mengalami obesitas. Sekitar 1 dari 3 orang dewasa dan 1 dari 5 anak mengalami obesitas.
Menurut Riskesdas 2018, tingkat obesitas pada orang dewasa meningkat menjadi 21,8 persen, sementara tingkat berat badan berlebih naik dari 11,5 persen (2013) menjadi 13,6 persen (2018).
Public Health England menunjukkan bahwa sekitar 90 persen orang dewasa dengan diabetes tipe 2 mengalami masalah kelebihan berat badan atau obesitas.
Menurut World Obesity Federation, orang dengan obesitas memiliki risiko hingga dua kali lipat memiliki gejala lebih parah dan harus dirawat inap lebih lama bila terinfeksi COVID-19. Dengan demikian, obesitas dan diabetes memang saling memengaruhi.