ilustrasi semprot hidung (unsplash.com/Diana Polekhina)
Apabila kamu merasa terganggu dengan keluhan jantung berdebar setelah menggunakan obat flu, maka kamu bisa menghindari obat flu yang mengandung dekongestan. Untuk membantu mengurangi nyeri atau demam saat flu, kamu bisa menggunakan parasetamol. Obat ini juga dapat meringankan sakit kepala dan nyeri telan yang kadang juga menyertai flu.
Dilansir Harvard Health Publishing, penggunaan obat berjenis CTM juga dapat membantu meringankan keluhan bersin-bersin dan hidung berair. Penggunaan semprot hidung dengan kandungan saline juga dapat menjadi alternatif untuk membantu meringankan hidung tersumbat dan mengencerkan lendir. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan humidifier untuk meredakan hidung tersumbat.
Jadi, keluhan jantung berdebar setelah minum obat flu disebabkan oleh kandungan dekongestan. Jika tekanan darahmu normal, maka keluhan ini umumnya bukan masalah yang serius.
Apabila kamu merasa tidak nyaman dengan keluhan tersebut, kamu bisa menghindari obat flu yang mengandung dekongestan. Namun, jika ada riwayat tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, maka penggunaan obat flu sebaiknya atas saran dokter.
Referensi
WebMD. "Medicines That Can Raise Heart Rate". Diakses pada November 2024.
Harvard Health Publishing. "Over-the-Counter Cold and Flu Medicines Can Affect Your Heart". Diakses pada November 2024.
Medscape. "Pseudoephedrine (Sudafed, Nexafed)". Diakses pada November 2024.
Pharmacy Times. "Pseudoephedrine: Uses, Indications, and Adverse Effects". Diakses pada November 2024.
Medical News Today. "Decongestants". Diakses pada November 2024.