ilustrasi makan makanan ringan (pexels.com/Andres Ayrton)
Sebelum menstruasi, tubuh berada dalam fase luteal. Pada fase ini, kadar hormon progesteron mengalami peningkatan untuk mempersiapkan tubuh menerima implantasi sel telur dan memelihara sel telur yang akan dibuahi. Sementara itu, hormon estrogen mulai menurun. Nah, kondisi inilah yang memicu kenaikan nafsu makan menjelang menstruasi.
Selanjutnya, jika tidak terjadi pembuahan atau kehamilan, tubuh berada dalam fase menstruasi, yaitu meluruhnya lapisan rahim. Pada fase ini, kadar hormon estrogen dan progesteron cenderung menurun, namun progesteron masih dalam jumlah yang dominan di dalam tubuh. Penurunan estrogen dan tingginya kadar progesteron ini merangsang nafsu makan sehingga meningkatkan nafsu makan selama menstruasi.
Selain itu, pada fase folikular, yaitu pada hari pertama menstruasi hingga terjadi pelepasan sel telur, kadar hormon kortisol dalam tubuh meningkat. Peningkatan kadar kortisol ini dikaitkan dengan peningkatan nafsu makan, makan berlebihan, dan keinginan untuk mengonsumsi makanan yang “menenangkan”. Maka dari itu, selama menstruasi nafsu makan menjadi bertambah dan sulit dikendalikan.
Menstruasi memang bisa menyebabkan banyak perubahan pada tubuh, termasuk emosional dan peningkatan nafsu makan. Hal ini karena adanya fluktuasi hormon yang memicu hal tersebut. Meski ini wajar, ada baiknya kamu juga tetap memperhatikan pola makanmu, ya!
Referensi
“Why Am I So Hungry On My Periode?”. Verywell Mind. Diakses Januari 2025.
“Why Am I So Hungry On My Periode?”. Health. Diakses Januari 2025.
“Menstrual Cycle”. Cleveland Clinic. Diakses Januari 2025.