Penggunaan skincare yang tepat saat puasa dapat membantu mengatasi kulit kering dari luar. Berikut rekomendasi produk perawatan kulit untuk mengatasi kulit kering saat puasa:
- Pembersih wajah: Pilih pembersih yang menghilangkan kotoran dan minyak tanpa menyebabkan gangguan pada lapisan kulit luar. Carilah produk pembersih yang mengandung asam hialuronat.
- Toner: Cari toner bebas alkohol dengan bahan aktif yang mengembalikan kadar pH kulit.
- Serum: Serum membantu menargetkan masalah kulit tertentu. Fokus pada hidrasi dengan serum asam hialuronat murni, atau pilih sesuatu yang ditujukan untuk mengatasi masalah kulit seperti kerutan, hiperpigmentasi, atau jerawat.
- Pelembap: Pelembap yang bagus akan mengunci manfaat serum. Gunakan pelembap yang benar-benar menutrisi dan menghidrasi, tetapi hindari produk yang dapat menyumbat pori-pori.
- Perlindungan: Penggunaan tabir surya setiap hari dapat melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya.
Meskipun puasa menawarkan banyak manfaat kesehatan, seperti detoksifikasi dan peningkatan metabolisme, tetapi puasa juga menimbulkan tantangan, seperti kulit kering karena dehidrasi dan perubahan kebiasaan makan.
Dengan tetap terhidrasi selama waktu antara buka puasa dan sahur, menggunakan pelembap secara teratur, mengonsumsi makanan bernutrisi, dan melindungi kulit dari stresor lingkungan, kamu dapat meminimalkan kekeringan dan menjaga kesehatan kulit selama puasa.
Referensi
"Dry Fasting: Benefits, Risks, and Side Effects." Healthline. Diakses Maret 2025.
"Intermittent Fasting Side Effects and Safety." Healthline. Diakses Maret 2025.
"Skin Care Routine for Dry Skin." Healthline. Diakses Maret 2025.
"Dry Skin: Symptoms and Causes." Mayo Clinic. Diakses Maret 2025.
"Myth or Reality: Does Intermittent Fasting Really Clear the Skin?" Times of India. Diakses Maret 2025.
"UGM Dermatologist Shares Tips on How to Mind Your Skin Health During Fasting." UGM. Diakses Maret 2025.