Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tidur dengan mata terbuka atau nocturnal lagophthalmos (pexels.com/Anna Shvets)

Tidur dengan mata terbuka lebih dari sekadar metafora. Beberapa orang benar-benar tidur dengan mata terbuka. Istilah medis tidur dengan mata terbuka adalah nocturnal lagophthalmos.

Menurut penelitian, penelitian memperkirakan bahwa 1 dari 20 orang tidak tidur dengan mata terpejam (The Ocular Surface, 2019).

Karena nocturnal lagophthalmos dapat memengaruhi kualitas tidur dan kesehatan mata secara signifikan, penting untuk mengetahui tanda-tanda kondisi ini dan cara menanganinya.

1. Tanda dan gejala

Tidak semua orang dengan nocturnal lagophthalmos memperhatikan gejalanya. Gejalanya tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan usia, mengutip dari Sleep Foundation. Karena pelumasan mata mengurangi efek pengeringan nocturnal lagophthalmos, orang dewasa yang lebih tua lebih cenderung memiliki gejala karena penurunan kualitas dan produksi air mata terkait usia.

Gejala nocturnal lagophthalmos biasanya paling buruk pada pagi hari dan membaik sepanjang hari. Gejala yang mungkin terjadi antara lain:

  • Mata kering.
  • Mata perih atau sakit.
  • Perasaan iritasi.
  • Mata berair.
  • Penglihatan kabur.
  • Mata merah.

Seiring waktu, nocturnal lagophthalmos dapat merusak kornea karena kekeringan terus-menerus—suatu kondisi yang disebut keratitis—dan meningkatkan risiko ulkus kornea, perforasi, dan kehilangan penglihatan.

Menurut penelitian, orang dengan nocturnal lagophthalmos memiliki kualitas tidur yang buruk, kemungkinan besar karena ketidaknyamanan. Cahaya yang masuk melalui kelopak mata yang terbuka menyebabkan orang yang tidur terbangun dari stimulasi visual.

2. Penyebab

Editorial Team

Tonton lebih seru di